I.
PENDAHULUAN
Evaluasi merupakan
bagian integral dari suatu proses intruksional, sedangkan evaluasi media
pembelajaran adalah untuk mengetahui
apakah media yang digunakan dalam proses belajar mengajar tersebut dapat
mencapai tujuan. Penilaian yang dapat digunakan dalam mengevaluasi media adalah
evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
Dalam evaluasi sumatif
ada beberapa tahap yang dikaji, 1) evaluasi
satu lawan satu (one to one), 2) evaluasi
kelompok kecil (small group evaluation), 3)
evaluasi lapangan (field evaluation).
Menurut Walker
dan Has memberikan berbagai kriteria dalam mereview
perangkat lunak media pengajaran yang berdasarkan kepada kualitas.
II.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
tujuan dari evaluasi media pembelajaran?
2.
Apa
pengertian dari evaluasi formatif dan evaluasi sumatif?
3.
Apa
macam-macam evaluasi sumatif?
4.
Apa
macam-macam kriteria media pembelajaran?
III.
PEMBAHASAN
A.
Tujuan Evaluasi Media Pembelajaran
Secara termonologi evaluasi pendidikan
adalah proses kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan
dengan tujuan yang telah ditentukan dan usaha untuk mencari umpan balik bagi penyempurnaan
pendidikan. Menurut Edwind Wandt dan Gerald W.Brown (1977) mengatakan bahwa
evaluasi pendidikan adalah “evaluation refer to the act of process to
determining the value of something”. Sesuatu tindakan atau suatu proses
untuk menentukan nilai dan sesuatu.
Dari pendapat yang dikemukakan oleh Edwind
Wandt dan Gerald W.Brown yang memberikan definisi tentang evaluasi pendidikan
itu sendiri dapat diartikan suatu tindakan atau kegiatan (yang dilaksanakan
dengan maksud untuk) atau suatu proses (yang berlangsung dalam rangka)
menentukan nilai dari segala seesuatu didalam dunia pendidikan (yaitu segala
sesuatu yang berhubungan dengan atau yang terjadi dilapangan pendidikan.
Sedangakan evaluasi media pembelajaran yang dimaksudkan adalah untuk mengetahui
apakah media yang digunakan dalam proses belajar mengajar dapat mencapai
tujuan.
Evaluasi media pembelajaran bertujuan untuk mengetahui apakah media
yang digunakan dalam proses belajar mengajar tersebut dapat mencapai tujuan proses evaluasi. Proses evaluasi merupakan bagian integral suatu proses
instruksional, idealnya keaktifan pelaksanaan proses intruksional diukur dari
dua aspek, yaitu:
1.
Bukti
bukti empiris mengenai hasil belajar siswa yang dihasilkan oleh sistem
instruksional.
2.
Bukti
bukti yang menunjukan berapa banyak konstribusi (sumbangan) media atau media
program terhadap keberhasilan dan keefektivan proses intruksional itu.
Evaluasi tentang kedua aspek tersebut masih terasa sulit untuk
dikerjakan saat ini karena sering kali program media tidak bekerja sebagai
bagian integral dari keseluruhan proses pengajaran. Apabila media dirancang
sebagai bagian integral dari proses pengajaran, ketika mengadakan evaluasi
terhadap pengajaran itu sudah termasuk pula evaluasi terhadap media yang
digunakan.[1]
B.
Pengertian Evaluasi Formatif dan Evaluasi Sumatif
Cara yang dapat
digunakan dalam mengevaluasi media
pembelajaran adalah evaluasi
formatif dan evaluasi sumatif.
1) Evaluasi Formatif
Adalah suatu proses untuk mengumpulkan
data tentang aktivitas dan efisiensi penggunaan media yang digunakan dalam
usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh akan digunakan
untuk mempebaiki dan menyempurnakan media yang bersangkutan agar dapat
digunakan lebih efektif dan efisien. Setelah diperbaiki dan disempurnakan, kemudian
diteliti kembali apakah media tersebut layak digunakan atau tidak dalam
situasi-situasi tertentu. Evaluasi semacam inilah yang disebut dengan evaluasi
formatif.
2) Evaluasi Sumatif
Ada tiga tahapan dalam evaluasi sumatif yaitu,
a) evaluasi satu lawan satu (one to one)
b) evaluasi kelompok kecil (small group
evaluation)
c) evaluasi lapangan (field evaluation). [2]
Pada tahapan
evaluasi satu lawan satu (one to one) dipilih 2 orang atau lebih yang
dapat mewakili populasi dari target media yang dibuat, media disajikan kepada
siswa secara individual, kepada orang yang terpilih tersebut, satu diantaranya
mempunyai kemampuan dibawah rata-rata dan satunya lagi diatas rata-rata.
Prosedur pelaksanaannya sebagai berikut :
a.
Jelaskan kepada siswa bahwa
anda sedang merancang suatu media baru dan ingin mengetahui bagaimana reaksi
mereka terhadap media yang anda buat tersebut.
b.
Katakan kepada mereka bahwa
apabila nanti mereka berbuat salah bukanlah karena kekurangan mereka tetapi
karena kekurang sempurnaan media tersebut, sehingga perlu diperbaiki.
c.
Usahakan mereka bersikap rileks, bebas
mengemukakan pendapatnya tentang media tersebut.
d.
Berikan tes awal untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan dan pengetahuan siswa terhadap topik yang dimediakan.
e.
Sajikan media dan catat
berapa lama waktu yang anda butuhkan atau dibutuhkan siswa untuk
menyajikan/mempelajari media tersebut. Catat pula bagaimana reaksi siswa dan
bagian-bagian yang sulit untuk difahami; apakah contoh-contohnya,
penjelasannya, petunjuk-petunjuknya, ataukah yang lain.
f.
Berikan tes yang mengukur keberhasilan media
tersebut (post test) dan,
g.
Analisis informasi yang terkumpul. Setelah prosedur diatas dilakukan, maka akan
diperoleh beberapa informasi seperti kesalahan pemilihan kata atau uraian yang
kurang jelas, kesalahan memilih lambang-lambang visual, contoh yang kurang,
terlalu banyak atau terlalu sedikit materi yang disajikan, urutan penyajian
yang keliru, pertanyaan atau petunjuk yang kurang jelas, tujuan yang tidak
sesuai dengan materi, dan sebagainya.
Selanjutnya evaluasi kelompok kecil (small
group evaluation) dilakukan kepada 10-20 orang siswa yang dapat mewakili
populasi target. Siswa yang dipilih tersebut hendaknya dapat mewakili populasi.
Usahakan siswa yang dipilih tersebut terdiri dari siswa-siswa yang kurang
pandai, sedang, dan yang pandai, terdiri dari siswa laki-laki dan siswa
perempuan yang terdiri dari berbagai latar belakang (latar belakang pendidikan
sosial orang tua, dan sebagainya).
a. Jelaskan bahwa media tersebut pada tahap formatif dan memerlukan umpan
balik untuk menyempurnakannya.
b. Berikan tes awal (pretest) untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan
siswa tentang topik yang disediakan.
c. Sajikan media atau minta kepada siswa untuk mempelajari media tersebut
d. Catat waktu yang diperlukan dan semua
bentuk umpan balik (langsung atau tak langsung) selama penyajian media.
e. Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan bisa tercapai (post
test).
f. Bagikan kuesioner dan minta siswa
untuk mengisinya. Apabila mungkin adakan diskusi yang mendalam dengan beberapa
siswa. Beberapa pertanyaan yang perlu diajukan antara lain; menarik-tidaknya
media tersebut, apa sebabnya; mengerti tidaknya siswa akan pesan yang
disampaikan; konsistensi tujuan dan materi program;cukup tidaknya latihan dan
contoh yang diberikan. Apabila pertanyaan kuesioner telah dijawab maka
informasi yang lebih detil dapat ditanyakan lewat diskusi ini; dan
Merupakan tahap akhir dari evaluasi sumatif,
melakukan evaluasi lapangan (field evaluation). Untuk itu diusahakan
situasi yang mirip dengan situasi yang sebenarnya, dalam pelaksanaannya dipilih
30 orang siswa dengan berbagai karakteristik yang meliputi tingkat kepandaian
kelas, latar belakang, jenis kelamin, usia, kemajuan belajar, dan sebagainya.
Usahakan agar dihindari dari pengaruh efek halo (hallo effect). Pada situasi
semacam ini informasi yang diperoleh banyak dipengaruhi oleh sifat kebetulan
sehingga hasilnya kurang dapat dipercaya.
Ada beberapa
prosedur yang harus dilakukan dalam pelaksanaannya, sebagai berikut:
a. Pilih siswa sebayak 30 orang yang betul-betul mewakili populasi.
Jelaskan kepada siswa maksud uji coba lapangan dan hasil akhir yang diharapkan.
b. Usahakan siswa bersikap
relaks/santai dan berani mengeluarkan pendapat atau penilaian. Ingatkan kepada
mereka bahwa uji coba bukan menguji kemapuan mereka.
c. Berikan tes awal untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan mereka
mengenai topik yang menggunakan media tersebut.
d. Sajikan media yang sesuai dengan
rencana pembuatannya.
e. Catat semua respon yang muncul dan waktu yang diperlukan dari siswa
selama penyajian.
f. Lakukan postes (tes akhir) untuk
mengukur pencapaian hasil belajar siswa setelah penyajian media tersebut. Hasil
tes akhir dibandingkan dengan tes awal yang digunakan untuk mengetahui
efektivitas dan efesiensi media yang dibuat tersebut.
g. Edarkan tes skala sikap kepada
siswa yang dipilih tersebut untuk mengetahui sikap mereka terhadap media yang
digunakan.
h. Lakukan analisa terhadap data yang diperoleh melalui kegiatan-kegiatan
yang dilakukan, terutama mengenai keampuan awal pretes, skor tes awal dan tes
akhir, waktu yang diperlukan, perbaikan dari bagian-bagian yang sulit,
pengajaran serta kecepatan sajian dan sebagainya.[4]
C. Kriteria Evaluasi Media Pembelajaran
Beberapa kriteria dalam mengevaluasi media pembelajaran
yang perlu diperhatikan antara lain adalah:
1)
Relevan
dengan tujuan pendidikan atau pembelajaran.
2)
Persesuain
dengan waktu, tempat, alat-alat yang tersedia, dan tugas pendidik
3)
Persesuaian
dengan jenis kegiatan yang tercakup dalam pendidikan
4)
Menarik
perhatian peserta didik.
5)
Maksud
dan tujuan dari media pembelajaran harus dapat dipahami oleh peserta didik
6)
Sesuai
dengan kecakapan dan pribadi pendidik yang bersangkutan
7)
Kesesuaian
dengan pengalaman atau tingkat belajar yang dirumuskan dalam silabus.
8)
Keaktualan
(tidak ketinggalan zaman).
9)
Cakupan
isi materi atau pesan yang ingin disampaikan.
10) Skala dan ukuran.
IV.
KESIMPULAN
Penilaian yang dapat digunakan dalam
mengevaluasi media adalah evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.
Dalam
evaluasi sumatif ada beberapa tahap yang dikaji, 1) evaluasi satu lawan satu (one
to one), 2) evaluasi kelompok kecil (small group evaluation), 3)
evaluasi lapangan (field evaluation).
V.
PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami sampaikan,
tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kami
meminta kritik dan sarannya untuk membangun perbaikan makalah kami selanjutnya.
Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,
Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Asnawir
dan Usman, Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
http://multazam-einstein.blogspot.com/2013/07/makalah-evaluasi-media-pembelajaran.html, diakses pada tanggal 14 november 2013,
pukul 09:22.
[1] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta:PT RajaGrafindo
Persada,2003), hlm. 173
[2] Asnawir, Drs. M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran,(Jakarta:
Ciputat Pers, 2002), hlm. 167
[3] http://multazam-einstein.blogspot.com/2013/07/makalah-evaluasi-media-pembelajaran.html,
diakses pada tanggal 14 november 2013,
pukul 09:22.
[4] Prof. Dr. H. Asnawir, Drs. M. Basyiruddin Usman, Media
Pembelajaran,(Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 169-170
[5] http://multazam-einstein.blogspot.com/2013/07/makalah-evaluasi-media-pembelajaran.html,
diakses pada tanggal, 14 november 2013, pukul 09:22.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar