Sabtu, 10 Januari 2015

MEMBACA DAN MENULIS DI KELAS 3 SEMESTER GENAP

     I.          PENDAHULUAN
Pembelajaran bahasa bagi siswa sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, meningkatkan keterampilan bernalar, dan meningkatkan wawasan. Pembelajaran bahasa diarahkan untuk membekali siswa dalam menguasai bahasa lisan dan tulis, misalnya mengungkapkan berbagai informasi melalui keterampilan membaca dan menulis.
Menulis dan membaca berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan. Beberapa orang berpendapat bahwa siswa dapat menulis dengan baik, dengan ide dan wawasan yang baik, apabila dibekali dengan keterampilan membaca. Begitupun penulis. Penulis yang baik pada umumnya adalah pembaca yang baik. Kebiasaannya membaca akan membuat penulis mampu menghasilkan tulisan yang lebih baik.
Guru dapat menggunakan kesempatan dan mengambil keuntungan dari hubungan antara membaca dan menulis dengan menyampaikan kepada mereka betapa mengasyikkan dan menyenangkannya kegiatan membaca dan menulis. Dengan demikian siswa termotivasi untuk gemar membaca dan menulis.[1]

  II.          RUMUSAN MASALAH
A.  Bagaimana membaca permulaan?
B.  Apa saja keterampilan literasi bagi siswa yang baru belajar membaca?
C.  Bagaimana menulis permulaan?
D.  Bagaimana membaca pemahaman?

   III.     PEMBAHASAN
A.    Membaca permulaan
Membaca permulaan merupakan keterampilan yang dibutuhkan siswa untuk membantunya menjadi seorang pembaca yang baik. Diantara keterampilan tersebut, banyak yang diperoleh secara natural, baik di rumah, lingkungan masyarakat, maupun di sekolah. Keterampilan ini sangatlah penting untuk dimiliki siswa karena akan berpengaruh terhadap kemampuan membacanya kelak. Pembelajaran membaca permulaan bertujuan agar siswa memiliki kemampuan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar sebagai dasar untuk dapat lanjut.
Pembelajaran membaca permulaan merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk menguasai sistem tulisan sebagai representasi visual bahasa. Tingkatan ini sering disebut dengan tingkatan belajar membaca (learning to read).[2]
B.     Keterampilan literasi bagi siswa yang baru belajar membaca
Untuk siswa sekolah dasar, ada enam keterampilan literasi bagi mereka yang baru belajar membaca. Setiap kemampuan dalam membaca berkaitan erat dengan kemampuan menulis.
1.         Pengetahuan huruf
Siswa harus tahu bahwa huruf berbeda satu sama lain dan mereka harus mampu menamakannya (menyebutnya) serta membunyikannya. Hal ini sangat bermanfaat saat mereka belajar menulis.
Dalam kesempatan ini, siswa diperkenalkan tentang pengenalan huruf dan pengenalan bagaimana membentukknya. Dari kegiatan ini siswa bisa mengetahui jenis huruf dari nama temannya. Ia akan belajar bahwa huruf terdiri dari berbagai bentuk dengan berbagai bunyi. Suatu saat siswa akan menemukan suatu bunyi bisa direpresentasikan berbeda, misalnya ‘A’ dan ‘a’ serta ‘a’.
2.         Keterampilan bercerita
Pada kesempatan ini siswa memiliki keterampilan untuk bercerita, menggambarkan objek atau kejadian. Untuk mengasahnya, guru bisa menggunakan buku cerita. Dengan menggunakan Big Book, siswa bisa menggambarkan benda atau kejadian yang dilihatnya dari buku, memprediksi apa yang akan terjadi atau menceritakan kembali secara lisan.
Pertanyaan yang diajuakan sebaiknya adalah pertanyaan terbuka adalah yang memungkinkan siswa memiliki jawaban-jawaban alternatif.
3.         Pengetahuan bunyi
Kemampuan siswa dalam membedakan bunyi sangat penting untuk menunjang kemampuan menulisnya. Siswa perlu memiliki pengetahuan bahwa kata terbentuk dari bunyi yang berbeda. Bermain dengan kartu huruf dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan ini. Setelah bermain dengan kartu huruf, siswa bisa menuliskan kata-kata yang sudah dibacanya. Dengan demikian, selain belajar membaca, siswa juga belajar menulis kata.
4.         Pengetahuan tulisan
Siswa perlu memahami bahwa tulisan memiliki makna. Mereka bisa melihat tulisan disekitar mereka, bukan hanya di buku saja. Guru perlu mengenalkan berbagai tulisan dengan berbagai bentuk kepada siswa agar mereka dapat pengetahuan lengkap tentang tulisan.saat membaca Big Book, guru bisa menunjuk kata yang dibacanya. Hal itu dilakukan untuk memperkenalkan kata yang diucapkan.
Kegiatan menulis bisa dilakukan dengan meminta siswa menggambar tokoh yang ada di BigBookdan menulis huruf sebanyak-banyaknya untuk menggmbarkan tokoh tersebut.
5.         Memiliki ketertarikan terhadap buku atau tulisan
Agar siswa menyenangi buku bacaan, guru sebaiknya memilih buku yang memiliki gambar yang menarik saat membacanya, guru bisa membaca teks, kemudian menunjuk gambarnya. Ketertarikan siswa terhadap gambar dapat membuatnya berkonsentrasi terhadap cerita yang dibacakan serta memicu mereka untuk berpikir mengenai isi bacaan. Ketertarikan terhadap buku akan memberikan motivasi kepada siswa utnuk menghasilkan karya yang menarik saat mereka menulis. Ide-ide kreatif akan muncul. Pemahaman siswa terhadap buku akan terbentuk dan tentunya sangat membantu mereka saat harus menulis.
6.         Kosakata
Penguasaan kosa kata yang beragam akan sangat membantu siswa saat menulis. Semakin banyak teks yang dibaca, semakin banyak pula kosa kata yang dikuasai siswa. Membacakan buku dengan cerita yang beragam, jenis teks yang berbeda, serta topik yang beragam akan memperkaya pengetahuan siswa tentang kosakata.[3]
C.    Menulis permulaan
Menulis adalah salah satu media untuk berkomunikasi. Bahkan lebih dari itu, menulis bisa mewakili berbagai maksud dan tujuan yang ingin disampaikan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan menulis akan menjadi suatu beban atau suatu hal yang menyenangkan bergantung pada saat siswa menerima pembelajaran diawal pemerolehannya.
Bentuk tulisan siswa dipengaruhi bagaimana ia membentuknya. Penulisan huruf tidak bisa dianggap sebagai sesuatu hal yang ringan karena penulisan huruf berpengaruh terhadap minat siswa dalam menulis. Guru perlu melatih siswa untuk menulis huruf dengan benar.
Dengan menggunakan huruf yang telah disepakati sekolah, guru melatih siswa bagaimana membentuknya dengan benar. Kegiatan Handwritingdapat dilakukan secara reguler seminggu sekali. Paling lama kegiatan tersebut dilakukan selama 30 menit. Berikut ini adalah langkah-langkah mengajarkan keterampilan Handwriting:
a.       Guru meminta siswa unruk menemukan benda-benda yang dimulai dengan huruf tertentu (misal, ‘c’)
b.      Guru menuliskan kata yang ditentukan siswa di papan tulis dengan contoh tulisan yang benar.
c.       Guru kemudian meminta siswa menuliskan huruf depan kata, yaitu ‘c’.
d.      Guru meminta siswa menulis huruf di awan dan melatihnya, kemudian siswa menulisnya di buku bergaris.[4]
D.    MembacaPemahaman
Membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang dilakukan oleh seseorang untuk memahami isi bacaan secara menyeluruh. Membaca pemahaman dilakukan dengan menghubungkan skemata atau pengetahuan awal yang dimiliki pembaca dan pengetahuan baru yang diperoleh saat membaca, sehingga proses pemahaman terbangun secara maksimal.
Hal ini sesuai dengan pandangan teori skemata bahwa pembaca dalam membaca pemahaman tidak saja tergantung pada informasi yang dibaca, tetapi juga pada struktur mental (kognisi) yang relevan yang telah dimiliki pembaca sebelumnya (Widdowson dalam Grabe, 1988:56). Hal ini mengandung makna, dalam membaca pemahaman terjadi proses penghubungan informasi baru yang di dapat dengan pengetahuan sikap yang telah ada.[5]


   IV.          KESIMPULAN
Membaca permulaan merupakan keterampilan yang dibutuhkan siswa untuk membantunya menjadi seorang pembaca.Pembelajaran membaca permulaan bertujuan agar siswa memiliki kemampuan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar sebagai dasar untuk dapat lanjut.
Untuk siswa sekolah dasar, ada 6 keterampilan literasi bagi mereka yang baru belajar membaca. Setiap kemampuan dalam membaca berkaitan erat dengan kemampuan menulis. Diantaranya,  yaitu pengetahuan huruf, keterampilan bercerita, pengetahuan bunyi, pengetahuan tulisan, memiliki ketertarikan terhadap buku atau tulisan, dan kosakata.
Menulis adalah salah satu media untuk berkomunikasi.Bahkan lebih dari itu, menulis bisa mewakili berbagai maksud dan tujuan yang ingin disampaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang dilakukan oleh seseorang untuk memahami isi bacaan secara menyeluruh. Membaca pemahaman dilakukan dengan menghubungkan skemata atau pengetahuan awal yang dimiliki pembaca dan pengetahuan baru yang diperoleh saat membaca, sehingga proses pemahaman terbangun secara maksimal.

      V.          PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Sebagai pemakalah kami minta maaf yang sebesar-besarnya, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.Untuk itu, kami membutuhkan kritik dan saran dalam pembuatan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.







DAFTAR PUSTAKA

USAID. 2014. Buku Sumber untuk Dosen LPTK Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK. Draf-Januari



[1]USAID, Buku Sumber untuk Dosen LPTK Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK, (Draf-Januari 2014), hlm. 121-122
[2]USAID, Buku Sumber untuk Dosen LPTK Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK, hlm. 134-135
[3]USAID, Buku Sumber untuk Dosen LPTK Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK, hlm. 135-138

[4]USAID, Buku Sumber untuk Dosen LPTK Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK, hlm. 139-140
[5]USAID, Buku Sumber untuk Dosen LPTK Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK, hlm. 146

Tidak ada komentar:

Posting Komentar